Halo,
Teman Belajar! Apakah dalam waktu dekat ini kalian akan melakukan perjalanan
dinas atau perjadin? Kalau iya, pastikan kalau Teman Belajar sudah mencatat apa
yang harus dibawa saat perjadin, ya. Untuk sekedar mengingatkan, The Oliversity
akan memberi Gambaran apa yang kiranya perlu diangkut selama perjadin.
Tentukan Tujuan dan Jenis Kegiatan
Sama
seperti perjalanan untuk traveling, Teman Belajar perlu tahu juga gambaran
perjadin yang akan diikuti. Ini sangat penting untuk mengetahui apa yang harus
dibawa dan tidak, Teman Belajar. Jangan sampai salah kostum atau ada saja yang
ketinggalan. Belum tentu, kan, sampai di tujuan semuanya akan mudah ditemukan.
Tentukan
juga tujuan sampai ke sana ngapain saja. Apakah akan ada waktu untuk one day
trip atau bakalan full time di ruangan. Penting juga untuk
menentukan pakaian yang masuk koper atau cukup sekedar tas ransel saja.
Tentunya, kalau untuk kaum wanita koper itu sudah seperti kewajiban banget, ya.
Bawaan kaum ibu biasanya lebih banyak dari kaum bapak. Namun perlu dipastikan
juga apakah perlu membeli bagasi atau tidak.
Liu Yifei melakukan perjalanan dalam Meet Yourself (2023) [Photo: My Dramalist] |
Cek Skedul Acara
Penting
banget Teman Belajar mengecek skedul acara untuk memastikan rangkaian kegiatan
nantinya. Tujuannya apa? Agar tidak ada yang ketinggalan saat berangkat.
Apalagi masalah para ibu, nih. Drama anak nggak mau ditinggal dan mengafirmasi anak sebelum berangkat saja sudah menguras energi dan waktu. Pasti bakalan
ada saja yang akan ketinggalan. Untuk menghindari masalah ini, perlu banget
untuk mengecek skedul acara baru menyesuaikan bawaan.
Berpatokan
pada skedul acara, kita jadi tahu rangkaian kegiatan yang akan kita ikuti
sekaligus membawa pakaian apa saja untuk beberapa hari. Misalnya ada salah satu
agenda untuk makan malam bersama gubernur, pastikan kalau kita akan dress up
dengan tepat. Kalau ada agenda jalan sehat, pastikan kita membawa pakaian
yang sesuai untuk jalan santai.
Pastikan ST dan SPD Aman
Hal
utama yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah ST atau Surat Tugas dan
SPD atau Surat Perjalanan Dinas. Keduanya akan diisi dan distempel oleh lembaga
yang menerima nantinya. Setiap orang pasti akan diberikan satu, sehingga harus
dijaga masing-masing personal. Ini sifatnya sangat penting. Jaga jangan sampai
hilang ya, Teman Belajar. ST dan SPD berkaitan erat dengan pembayaran dari
instansi tempat Teman Belajar wakili.
Buat Daftar Bawaan
Kedengarannya
memang sepele, seperti anak remaja mau traveling untuk pertama kali. Excited
nggak jelas, katanya begitu. Namun perlu diketahui bahwa membuat daftar
bawaan juga mengantisipasi tinggal ini itu saat berangkat. Membuat daftar
bawaan penting banget untuk dilakukan, Teman Belajar.
Bawa Apa?
Apa
yang harusnya dibawa saat perjadin? Tentunya pastikan kalau semua yang
dibutuhkan sudah ditulis di daftar bawaan. Selanjutnya tinggal masukkan ke
dalam tas atau koper. Nah, terutama dan paling utama, beberapa hal berikut
penting banget untuk dibawa. Oh, ya, daftar ini khusus untuk perempuan, ya.
Untuk Teman Belajar laki-laki tinggal dikurangi saja beberapa poin.
[1] ST dan SPD Dalam Map Resmi
Nah,
kalau ini sudah pasti sudah harus ada sebelum berangkat kan, Teman Belajar. Perlu
diingat untuk memasukkan ST dan SPD dalam map resmi instansi. Selain agar
terlihat formal dan sopan saat diberikan kepada bagian pengecekan ST dan SPD
nantinya, map resmi juga memudahkan untuk dikenali ketika pengembaliannya. Dalam
jumlah ST dan SPD dengan model yang seragam, kita terkadang linglung mengenali
lambang instansi sendiri. Apalagi berangkat dari kementerian yang sama.
Kekacauan
ini bisa terjadi kapan saja. Maka, map resmi dari instansi bisa menyelamatkan
kita. Biasanya akan ada lambang atau ciri khusus di map resmi yang dicetak oleh
instansi Teman Belajar bekerja.
[2] Kartu Identitas
Ada
dua jenis kartu identitas yang perlu dibawa. Identitas sebagai warna negara
Indonesia alias KTP dan identitas sebagai karyawan yang dikeluarkan oleh
instansi Teman Belajar bekerja. Jika perjadin ke luar negeri, sudah pasti paspor
sebagai ‘nyawa’ traveler menjadi identitas utama yang harus dibawa. Satukan dalam
satu dompet atau clutch khusus untuk memudahkan dibawa.
Ingat!
Jangan simpan kartu identitas di koper. Simpan dalam tas yang paling dekat
dengan Teman Belajar. Misalnya saja dalam tote bag, ransel, atau handbag. Kartu
identitas akan terus dikeluarkan jika melakukan perjalanan udara, kan? Terutama
saat akan masuk ke waiting room.
[3] Uang Kas, Debit Card, Credit Card
Meskipun
punya duit banyak di debit card dan mengandalkan credit card untuk
bertransaksi, utamakan juga untuk punya uang kas. Ada hal-hal mendesak dan
kondisi tertentu yang nggak bisa menggunakan transaksi digital. Soal
ini, uang kas memang tidak ada duanya. Bawa secukupnya saja, jangan sampai menjadi
pusat perhatian saat mengeluarkan dompet di keramaian.
Transaksi digital alternatif dalam perjalanan [Photo: Pexels] |
Pastikan
semua kartu bersama dengan kas dalam satu dompet. Meskipun sangat boleh dan
dianjurkan sekali untuk menyebar beberapa uang kas di beberapa tempat. Antisipasi
kalau uang terjatuh atau mengalami hal yang tidak diinginkan, kita masih ada
cadangan.
[4] Tiket
Namanya
perjadin biasanya selalu berada di luar daerah dengan jarak yang lumayan. Apapun
moda transportasinya, pastikan untuk menyimpan tiket dengan aman. Masukkan ke
dalam tempat yang aman dan mudah dicari. Apalagi kalau Teman belajar
menggunakan transportasi udara, simpan boarding pass dengan baik.
Biasanya
perjadin itu akan dibayarkan setelah laporan diserahkan. Jangan sampai karena
selembar tiket lenyap uang segepok berasa dirampok. Duh, jangan sampai, deh. Jangan
ya, Teman Belajar.
[5] Pakaian Formal dan Semi Formal
Nah, ini penting. Setelah mengecek skedul acara yang dilampirkan dalam undangan, pastikan kalau kita tidak salah bawa kostum. Pakaian formal yang dimaksud bisa saja pakaian dinas instansi, jas, atau sejenisnya. Sementara pakaian semi formal, tentu yang bisa masuk ke dalam berbagai suasana.
Tidak
perlu banyak. Cukup sesuaikan berapa jumlah hari kegiatan berlangsung. Biasanya
hanya satu atau dua hari saja pakaian formal atau semi formal ini dikenakan. Setelahnya
kembali ke pakaian biasa atau pakaian yang diberikan oleh panitia.
[6] Batik
Ini
pakaian wajib untuk dibawa. Tidak perlu banyak, cukup satu atau dua batik
terbaik saja cukup. Akan lebih baik jika ada batik instansi atau batik yang
mencirikan kekhasan daerah. Misalnya dari Aceh, ada batik dengan motif pintu
Aceh, kerawang gayo, dan kerawang alas. Ini juga salah satu cara kita
menunjukkan identitas daerah, lho.
[7] Sepatu
Jangan
lupa bawa sepatu yang nyaman. Kalau perlu sepatu bisa langsung dipakai
saat perjalanan. Sehingga nggak makan tempat di koper. Apalagi perjalanan jauh,
hindari memakai flat shoes atau menonjolkan sisi feminim. Serius! Nggak akan
nyaman.
Sediakan
juga sepatu untuk acara resmi seperti flat shoes, heels, atau jenis
sepatu lain yang menunjukkan profesionalitas. Jangan kenakan sepatu olahraga
atau kets ke dalam ruangan acara. Ini acara resmi, lho.
[8] Sandal Jepit
Sudah
ciri orang Indonesia untuk memakai sandal jepit kemanapun dan dimanapun. Sandal
jepit bentuknya tipis, gampang dibawa dengan cara apapun. Bisa diselip,
ditenteng atau mau dibawa kemana saja. Gampang!
[9] Baju Tidur
Tidak
perlu banyak. Cukup bawa satu atau dua pakaian tidur saja. Bagi emak working
akan lebih nyaman jika pakai daster daripada piyama. Selain nggak banyak makan
tempat, ruang gerak juga lebih mudah, sih. Lagipula banyak daster cakep yang
bisa dibeli di e-commerce dengan harga murce sekarang.
[10] Celana Panjang dan Training
Penting?
Sangat penting pakai banget. Membawa celana panjang dan celana training itu
sebuah keharusan. Kalau terbiasa pakai legging, celana ini juga aman
untuk dibawa, kok. Celana training perlu dibawa karena biasanya ada agenda
jalan santai dan sejenisnya. Apalagi kalau Teman Belajar punya kebiasaan melewatkan
pagi olahraga setelah Subuh.
[11] Baju Ganti Untuk Harian
Gimana,
nih, maksudnya? Pakaian yang digunakan selain untuk berada di ruangan. Pakaian yang
enak dipakai untuk jalan, berfoto, dan berinteraksi dengan teman-teman baru
atau kenalan. Siapa tahu mau jalan-jalan ke sana dan kemari, pakai baju yang
nyaman. Tidak perlu banyak, tapi membawa baju ganti untuk harian bisa dipilih
yang gampang untuk di mix and match.
[12] Obat Pribadi
Ini
juga paling penting, terutama membawa obat penurun panas dan diare. Khususnya bagi
Teman Belajar yang perutnya suka memberontak jika kebiasaan makan berubah. Jaga-jaga kalau obat diare bisa menjadi
penyelamat.
Perubahan
cuaca dan kelelahan juga bisa terserang kapan saja, Teman Belajar. Jangan abaikan
untuk membawa vitamin juga. Kalau obat pribadi aman, maka perjadin juga nyaman.
[13] Charger
Hal
yang selalu dekat dengan kita, tapi paling sering ketinggalan karena
terburu-buru. Apalagi kalau harus menjalani penerbangan subuh. Wah,
jangan sampai ini terjadi. Cek sebelum berangkat, charger ponsel dan charger
laptop. Kalau perlu siapkan kabel cadangan untuk mengantisipasi ketinggalan ini
dan itu.
[14] Laptop
Ini
paling penting untuk kelancaran kerja. Meskipun seringnya tidak ada kesempatan
untuk membuka laptop. Namun membawa laptop saat perjadin dan acara resmi bentuk
keseriusan dalam bekerja juga. Uhuy! Mungkin bagian ini perlu diralat juga, ya.
Tergantung kebutuhan.
Laptop salah satu kebutuhan saat bekerja [Photo: Pexels] |
[15] Notes Kecil dan Pulpen
Untuk
bawa notes dan pulpen? Kalau saya, seringnya untuk mencatat hal-hal penting tak
terduga. Bisa juga dicatat di ponsel, tapi akan lebih jleb dan abadi jika
dicatat di buku. Sekaligus untuk berjaga kalau batre habis batre meskipun
membawa power bank.
Kita
bisa menulis apapun di notes yang kiranya penting. Misalnya saja catatan
pengeluaran selama perjadin. Mungkin bagi sebagian orang nggak penting, tapi
bagi sebagian orang sangat penting. Kita juga perlu mengecek cash flow selama
berada di luar daerah dan digunakan untuk apa saja.
[16] Skincare dan Toiletries
Pertanyaannya,
“kan kalau toiletries sudah diberikan dari hotel. Perlu bawa juga?”
Tanya
balik, deh, “yakin toiletries hotel cocok dengan kita? Atau sudah pasti hotel
yang disediakan sudah melengkapi itu semua?”
Saya
pernah pengalaman menginap di hotel yang katanya terbaik, tapi toiletriesnya
nggak lengkap. Bahkan nggak cukup alias hanya diberikan untuk satu orang saja. Untung
saja saya membawa toiletries sendiri dan sudah biasa saya pakai. Jadi, tidak
ada masalah dengan kulit jadi kering atau kusam. Apalagi jerawatan mendadak.
Skincare,
sudah pasti bawa sendiri, ya. Kalau skincare sudah menjelang habis, baiknya
segera beli yang baru. Berjaga agar tidak kesulitan untuk mencari mana-mana saat
tiba di kota lain. Belum tentu juga mudah nyarinya.
[17] Pembalut dan Panty Liner
Perkirakan
tanggal istimewa Teman Belajar. Jika sudah mendekati, sebaiknya memang sediakan
pembalut dalam koper. Jangan sampai saat berangkat atau baru tiba ternyata si
merah juga datang. Wah, berabe banget cari pembalut ke sana kemari. Kalau super
market ada di dekat sekitar sih, okay. Ada kalanya jauh dari penginapan. Amsyong,
deh!
Sediakan
juga panty liner bagi yang terbiasa pakai. Kalau nggak, skip saja, deh.
[18] Mukena dan Sajadah Kecil
Bagi
Teman Belajar yang muslim, penting banget untuk membawa mukena sekaligus sajadah
kecil. By the way, nggak semua hotel menyediakan sajadah di kamar hotel.
Terkadang sudah ada arah kiblatnya saja alhamdulillah banget.
[19] Handuk Kecil
Sederhananya,
handuk kecil ini kita gunakan untuk mengelap wajah setelah membasuh. Di hotel,
biasanya kita hanya disediakan handuk untuk mandi, kan? Tidak untuk mengelap
muka. Nah, untuk berjaga dan lebih aman. Bawa saja handuk sendiri.
[20] Camilan
Siapkan
camilan untuk makan di hotel. Baik untuk midnight snack atau makanan
serap kalau tidak sempat makan. Terpenting camilan ini aman dibawa jauh dan
tidak muudah basi ya, Teman Belajar. Akan lebih baik makanan kering yang buat perut
kenyang.
[21] Buku Bacaan
Suka
membaca? Bawa buku fisik juga nggak ada salahnya, sih. Apalagi kalau mau
memotret buku itu outdoor buat dipajang di media sosial. Bisa banget,
Teman Belajar. Namun nggak perlu bawa banyak buku karena akan memberatkan
tentengan dan sudah pasti tidak akan dibaca. Lagipula, bisa baca buku di
pustaka digital, kan?
[22] Kamera dan Properti Narsis
Buat
Teman Belajar yang hidup berbasis dokumentasi boleh banget nih. Bawa kamera
lengkap dengan properti narsisnya. Baik properti untuk dipakai atau untuk
kamera. Jangan sampai momen langka menjadi kenangan diingatan yang akan pudar
nantinya, karena tidak ada yang diabadikan dengan foto.
[23] Ekstra Bag
Yakin
sudah pergi jauh nggak bawa buah tangan? Bawa saja ekstra bag yang bisa dilipat
kecil dalam koper atau ransel. Boleh juga membawa koper kecil dalam koper besar
untuk menjaga-jaga barang bawaan lebih aman nantinya.
[24] Kantong Plastik
Nah,
kalau kantong plastik ini penting dibawa untuk mengemas pakaian yang mungkin basah
atau kurang kering. Pakaian kotor yang tidak mungkin dicampur dalam pakaian bersih
di dalam koper juga membutuhkan kantong plastik.
Ready To Go!
Kalau
semua sudah lengkap, tentu saja ready to go. Semua adalah barang yang harus dibawa
saat perjadin. Teman Belajar boleh menguranginya bila dirasa tidak perlu atau
menambahkan apabila diperlukan. Saya tidak menulis power bank karena memang
tidak pernah menggunakan power bank. Dibandingkan power bank, saya lebih
memilih untuk membawa charger di dalam tas yang selalu saya tenteng. Selain lebih
hemat tempat, saya merasa lebih aman dan praktis.
Tidak
membawa power bank dalam daftar barang yang dibawa bukan keharusan, kok. Teman Belajar
bisa menambahkannya sendiri. Gimana? Ready to go? Yuk, berkemas!
Posting Komentar