Blog Impian? Memangnya ada?
Setelah
memperhatikan beberapa ‘rumah’ para blogger yang eye catching dan
kelihatan nyaman banget saat blog walking saya bisa katakan kalau blog impian itu memang ada. Bagi seorang blogger, blog adalah rumah keduanya. Jadi
tak heran jika ada blog Impian. Konsepnya sama dengan rumah Impian. Semakin friendly
semakin nyaman.
Layaknya
sebuah rumah untuk ditinggali, blog adalah tempat tulisan-tulisan menetap.
Syukur kalau evergreen, kalau nggak mari kita tata lagi agar terlihat
hijau dengan berbagai pernak-pernik coding yang menarik. Tentu, untuk
menata template blog Impian pun butuh ilmu selayaknya menata rumah yang cozy.
Menata blog ibarat menata rumah
[Photo: Pexels]
Tujuan
blog yang friendly menurut saya sama dengan rumah yang nyaman. Nyaman
bagi siapa saja yang berkunjung. Betah pula untuk ditinggali oleh pemiliknya
atau penulisnya. Saya memiliki konsep sendiri untuk menata blog Impian agar
lebih friendly dan nyaman. For your information, ternyata nggak
mudah untuk mencari template blog yang SEO Friendly. Udah cakep, eh nggak friendly.
Udah SEO friendly, ternyata nggak nyaman dipandang mata sendiri.
Jika
kamu jadi saya, akan memilih yang mana? Jujur saya menggalau dengan pilihan
ini. Untungnya di kelas ODOP Blogger Squad (OBS) ada materi yang berkaitan
untuk oprek-oprek blog. Materi tentang menata template blog ini disampaikan
oleh Kak Marita Ningtyas, yang beralamat di Marita’s Palace.
Lantas,
apa yang saya lakukan untuk menata template blog Impian? Beberapa Langkah yang
saya lakukan mungkin juga bisa diikuti oleh pembaca di sini. Siapa tahu masalah
dan selera kita sama, ya.
1.
Merancang Blog Impian
Sebelumnya saya pernah punya blog yang menurut saya
tampilannya lumayan gue banget. Sayangnya, dulunya dijadikan lapak untuk
mendokumentasikan tugas-tugas liputan saat kuliah dulu. Bagi saya, ini blog
impian banget. Dulu! Belasan tahun lalu.
Sekarang, setelah dilihat-lihat lagi, kok blog itu
terlalu menggemaskan. Sudah nggak sesuai dengan tampilan saya yang sudah bukan
lagi remaja. Bahkan bukan saja tidak nyaman dengan banyaknya pajangan foto,
tapi juga ‘katanya’ nggak SEO friendly.
Blog Sakura Box yang dibuat masa kuliah
[Photo: Tangkap Layar Sakura Box]
Well, so far saya
punya impian punya blog dengan nama sendiri. Sayangnya, setelah pernah membeli
domain, blog itu mati karena tidak diperpanjang. Akhirnya saya memilih
menggunakan singkatan nama yang umumnya muncul di jurnal, u.khairina. Judul
blognya nggak jauh-jauh dari dunia pekerjaan saya dan kesibukan saya, TheOliversity.
Tagline-nya adalah find
me through your chapter. Kedengaran mirip blog kakaknya, ya, blog itu
khusus untuk membahas dunia literasi. Oliverial sendiri saya bangun pada tahun
2021 saat anak kedua saya lahir. Sedangkan ukhhairina ini saya beli baru bulan
lalu, Juli 2024 saat saya sedang mengikuti OPREC Komunitas One Day One Post.
Ntah mengapa, saya merasa butuh ruang baru untuk niche studying and
lifestyle.
Sesuai dengan META deskripsinya, blog ini bertujuan
untuk membuka ruang belajar di luar kelas formal yang terbatas empat dinding.
Tentu saja, ruang belajar komunikasi dan studi media lebih mudah. So far, logonya
juga mirip-mirip dengan Oliverial. Beda nama saja, karena memang branding-nya
tidak berbeda. Cuma ganti warna cat saja (Heheheh!).
Ada enam label yang menjadi katagori utama dalam
blog ini. Saya memilih label Jurnalisme, Komunikasi, New Media, Writing sebagai
menu yang berkaitan dengan dunia mengajar saya di dunia nyata. Sekalian tempat
para mahasiswa mencari materi kuliahnya nanti. Ada label publikasi yang isinya
berbagai publikasi yang saya lakukan, baik itu berupa buku atau jurnal serta
artikel.
Katagori yang sudah muncul di blog The Oliversity [Photo: Dokumen Pribadi] |
Nah, terakhir ada label life yang dibagi atas
beberapa pembahasan. Di sini saya ingin sekali membahas parenting, review produk,
kehidupan kampus, makanan, dan hal-hal receh yang membuat hidup kita semakin
hidup. Sesuai dengan semboyan harian, dong. Live your life with simply your
life.
2.
Mengedit Tampilan Blog
Sejak
kenal blog dengan tampilan yang makin friendly makin nyaman, saya tidak
lagi memakai template yang warna warni gonjreng dengan banyak pernak pernik.
Mungkin juga karena faktor usia, sih. Template blog impian saya sederhana
sekali. Cuma ingin dominasi warna putih, kemudian beberapa bagian warna dusty
blue, dan sentuhan turqouise. Etapi, warna-warna itu agak kurang nyaman di
mata, sih. Kalau lama-lama dipandang kok berasa mata kita lagi sakit.
Finally,
saya memutuskan untuk tetap menggunakan warna
template bawaan pihak ketiga dengan perubahan seperlunya. Pelan-pelan akan
ditata lagi di hari-hari mendatang. Sama seperti rumah, maraton dekor rumah
bikin ngos-ngosan, teman.
Saat
mengedit tampilan blog agar SEO parameternya bagus ternyata lumayan menguras
emosi dan kena mental juga. Saya mendapatkan informasi dari grup OPREC OBS
tentang aplikasi untuk ngecek SEO, namanya SEO Checker. Jujurly, aplikasi
ini sangat membantu banget untuk saya yang pemula di bidang blogging serius.
Begitu
ngecek, ternyata nilainya cuma 60-an. Waduh, beberapa bagian merah, sisanya
kuning dan hijau. Saya berusaha keras memperbaiki tampilan blog agar sesuai
keinginan si mesin. Bukannya semakin bagus, nilainya malah turun. Aduh, nangis
banget, dah. Sayangnya, saya lupa menangkap layar hasilnya.
Akhirnya
saya coba cek lagi di seoptimer.com yang katanya lebih gampang. Nggak, ding!
Bagi saya lebih gampang di SEO Check. Di sini nilainya memang lebih nangis.
C- dan nggak ada bagus-bagusnya itu mah. Karena terbiasa dengan angka dan
nilai-nilai, angka C- itu membuat saya menjerit banget di depan laptop yang
memampangkan blog impian saya.
Untungnya
beberapa petuah yang bikin adem dari Kak Jihan Mawaddah dan Kang Ugi memang berhasil
naikin mood. Apalagi membaca curcol mereka tentang trafik lagi
bagus-bagusnya, tapi harus upgrade template yang lebih friendly. Itu
bikin nangis banget.
Saya
ambil sisi positif saja. Selevel suhu yang namanya selalu muncul di daftar
juara lomba blog bisa mengalami begitu, apalagi saya yang masih newbie ini,
kan? Sudahlah, bismillah. Mari kita menata template blog impian lagi
pelan-pelan. Jangan mewek cuma karena angka menurun.
3.
Memilih Template Blog
Untuk Blogspot
The Oliversity pakai template pihak ketiga.
Alasannya sederhana saja. Berasa lebih sederhana, tapi elegan saja. Jangan
tanya proses pencariannya, super duper lelah dengan segala drama berbayar.
Tentu saja kalau berbayar tampilannya jauh lebih cakep dibandingkan dengan yang
gratisan, kan?
Tampilan blog dengan template impian yang belum selesai [Photo: Dokumen Pribadi] |
Saya unduh beberapa template blog yang saya sukai,
tapi tidak semuanya sesuai harapan saat dipasang. Kebanyakan zonk karena memang
harus berbayar, sih. Ribetnya lagi, blogspot dan wordpress beda banget dalam
proses pemasangan template blog. Dulu saat pakai wordpress, seingat saya cuma
klik doang, terus selesai. Blogspot berbeda, kecuali pakai kustomisasi bawaan
blogspot.
Dulu saat pakai yang gratisan saya suka pakai
template yang bernuansa alam seperti sakura atau musim gugur. Kalau sekarang
suka yang tampilannya seperti portal media online.
4.
Memasang logo komunitas
Drama lain dari menata template blog impian ini
termasuk saat memasang logo komunitas dengan menggunakan Java Script/HTML.
Begh, nano-nano sekali. Mengikuti tautan yang dibagikan oleh Kak Marita, tapi
gagal-gagal terus. Tampilannya nggak jelas jadinya. Saya bertanya-tanya apa
yang salah dengan cara saya.
Masalahnya lagi, ini sudah Kamis dan deadline
hitungan jam. Benar-benar menguras emosi. Padahal semalam saya sudah begadang
sampai dini hari. Saat terbangun, matahari sudah menerangi bumi. Untungnya saya
menemukan chat yang bermanfaat banget dari Maria Ulfah dan Cak Noer. Saya
langsung mencoba apa yang dipaparkan oleh Cak Noer. Dan taraa!
5.
Cek SEO dan Share!
Terpenting dari terpenting. Setelah utak atik sana
sini, saya berusaha menampilkan sisi terbaik dari usaha saya. Cek lagi di
aplikasi. Apakah ada yang harus diperbaiki untuk dijadikan catatan kelas
selanjutnya? Ternyata masih ada, tidak masalah. Mari kita belajar lagi, teman.
Tempat ngecek performa blog secara berkala. Bisa diunduh di playstore. [Photo: Dokumen Pribadi] |
Terpenting, selama proses menata template blog impian menuju ‘rumah’ yang makin friendly dan makin nyaman harus tetap menulis. Semua tulisan yang sudah nangkring di blog harus tetap dibagikan ke media sosial. Share agar sesuatu yang mungkin penting bagi sebagian orang akan menemukan pembacanya.
Tentu saja, sebuah tujuan itu yang indah perjalanannya. Di sini kita belajar bertahan, mengamati, dan belajar tentang hal baru. Saya sangat menikmati perjalanan materi kedua dengan ODOP Blogger Squad. Semoga selamat sampai tujuan. Amin!
Blog impian, rumah impian, pernikahan impian, hehe mana dari itu yang tercapai sempurna?
BalasHapusHahaha... Kesempurnaan bukan milik manusia. Maka, tidak ada satupun yang sempurna dari pilihan itu. Semoga, setidaknya ya, semoga blognya aja yang sempurna.
HapusKira kira tema blog website atau blogger mana yang kece dan bagus menurut mbak?
BalasHapusAku suka tema-tema yang untuk news atau fashion, sih, Kak. Traveling juga suka, tapi lebih suka fashion, deh. Paling suka itu mah.
HapusNgoprek template ini memang bikin gereget, ya. Bikin puyeng, tapi kalau belum selesai tetap kepikiran dan penasaran. Hebat, Kak, sampai begadang. Aku juga niatnya mau nerusin sampai malam, eh malah ikutan ketiduran. Alhasil kebawa mimpi.
BalasHapusIya banget lagi, Kak. Pas blog satu lagi aku begadang sampe pagi. Nggak nyadar. Pas itu aku mikir, apa aku salah jurusan, ya. Wkkwkwkwk. Padahal memang kalau sedang disukai pasti asyik banget.
Hapus