Blogger Perempuan
Ulfa Khairina | Find The Oliversity Through Your Chapter
Ulfa Khairina | Find The Oliversity Through Your Chapter

Jurus Pamungkas Selesaikan Misi Blogging 15 Hari

 Setiap melihat teman membagikan informasi tantangan menulis di media sosial, tangan saya pasti gatal untuk ngeklik. Bukan cuma ngeklik, saya akan ikut mendaftarkan tantangan menulis tersebut. Meskipun sering kali tantangannya berakhir gagal karena tidak bisa konsisten menulis setiap hari. Alasannya beragam, mulai dari perkara waktu sampai perkara jaringan internet.

Jangan tanya soal bagaimana saya membuat perencanaan menulis agar konsisten dan tercapai. Saya punya satu buku khusus ngeblog yang isinya adalah outline untuk postingan di blog. Semuanya ada. Bahkan sudah di luar kepala. Setiap mendaftarkan challenge ini itu pun saya langsung membuat outline dari tema yang diberikan oleh PJ Event.

[Photo: Pexels]

Tetap saja misi sering gagal. Jadi, ketika saya mengikuti tantangan dan misi berhasil terselesaikan ini sangat luar biasa untuk saya. Begh! Senangnya jangan diadu. Bahagia sekali meskipun tidak menang. Poinnya bukan terpilih sebagai pemenang oleh penyelenggara, tapi saya menang melawan semua keterbatasan diri sendiri untuk menyelesaikan mission impossible ini.

Selama mengikuti Blogspedia 15 Days Blogging Challenge, bukan berarti hidup saya aman-aman saja. Banyak suka duka yang saya lewati demi posting artikel dan setor challenge di Gforms. Saya sangat ngos-ngosan dengan jadwal mengajar yang tidak teratur, tugas review yang menumpuk, perjalanan antar jemput anak ke day care, belum lagi saya merasa waktu berjalan sangat singkat akhir-akhir ini.

Saat mendaftar ikutan Blogspedia 15 Days Blogging Challenge saya juga sempat pesimis kepada diri sendiri. Bukan untuk diri sendiri saja, termasuk ketika ngetag blogger lain untuk ikutan. Duh, mereka respon nggak, sih? Begitu. Ternyata tagging saya direspon dengan like dan ada pula yang langsung ikutan. Wah, senang sekali rasanya. Apalagi yang saya tag itu adalah para blogger yang memang sangat menginpirasi.

Selama tantangan saya banyak berkomunikasi dengan Liza Fathia, salah satu blogger dari Aceh juga yang berprofesi sebagai dokter. Liza banyak berbagi tentang suka duka sebagai tim Cinderella dan kerempongannya mengurus keluarga dan pekerjaan. Termasuk tujuannya ikutan tantangan yang lebih kurang sama dengan saya.

Saat posting tulisan di Gforms, saya justru menemukan nama-nama yang kerap menjadi pemenang lomba blog. Mereka adaah orang-orang luar biasa yang dapat menghasilkan dari blog hingga jutaan rupiah, tapi masih mau ikutan tantangan seperti ini. Di daftar peserta, saya menemukan nama Utamy Ningsih dan Dea Merina selain Liza Fathia. Ketiga orang ini bisa dibilang orang yang kerap masuk daftar blogwalking.

Setiap artikel yang saya tulis selama lima belas hari ini ada drama tersendiri sebagai behind the scene penulisannya. Ada yang berurai air mata, deg-degan sampai ngemodal lumayan tinggi demi sebuah konten di blog.

Hari Pertama, Glowing Maksimal Dengan Skincare Under 50K. Begitu melihat pengumuman Blogspedia, kebetulan sekali dua hari sebelumnya teman saya bertanya tentang skincare apa yang saya pakai saat ini. termasuk harga, efek yang ditimbulkan, dan hal-hal lain yang terkait. Kebetulan sekali, daripada saya berkoar-koar kan lebih baik ditulis dan dibagikan ke publik. Semua orang bisa membaca. Lucunya ada pula yang berpikir saya menjual kosmetik saat melihat postingan artikel ini di Instagram. Saya bisa apa?

Hari kedua, Asam Udeung dan Cecah Terong Angur, Kuliner Keluarga Yang Tak Mengenal Awal Bulan. Tema menu favorit keluarga ini cukup menantang imajinasi saya. Pasalnya saya harus mengingat satu menu yang di antara puluhan menu yang terkenang dari masa kecil. Sampai akhirnya saya ingat dua menu ini yang membuat saya ngidam berkelanjutan selama hamil. Fix! Inilah menu favorit keluarga. Pun demikian, ada juga yang berkomentar berkata bahwa itu tidak lagi murah karena harga udang sekilonya mencapai Rp 50 ribu yang biasa dijadikan bahan asam udeung dan harga terong belanda mencapai Rp 30 ribu perkilo. Keduanya memang makanan mewah dalam arti sebenarnya.

Hari ketiga, Waspada! Kenakalan Remaja Dimulai Dari Peningkatan Minat Baca. Judulnya terkesan gimmick, sih. Namun isinya benar-benar nyata. Banyak remaja mulai membaca cerita di platform yang mendeskripsikan adegan seksual. Kemudian para remaja juga membuat ceritanya sendiri. Ketika ada pembaca yang berkomentar adegannya terlalu hambar, mereka mencobanya sendiri sebagai bahan riset. Padahal tindakan ini jelas salah dan sudah masuk ke ranah kenakalan remaja.

Banyak yang mengirim DM di Instagram ketika saya memposting artikel ini. Kata mereka, remaja sekarang memang doyannya cerita berlendir dan nulis sambil ‘ngos-ngosan’. Oh my god! Saya sampai ngelus dada menahan emosi. Iya, sih, cuannya banyak, tapi kok nggak etis, ya.

Hari keempat, Inspirasi Meraih Mimpi Dari Pilot Luzhou Air. Begh! Penggemar Tan Songyun setuju dong kalau dracin ini bagus? Drama ini sudah lama berada di watchlist saya, tapi baru bulan ini saya tonton karena ingin membahas dan menulis di tantangan menulis ini. Saya beneran ikutan belajar dari drama ini.

Hari kelima, Season Series Ilana Tan, Novel Indonesia Favorit Paling Memorable. Buku yang memorable karena pertama kali baca novel Indonesia dengan setting luar negeri yang amat terasa atmosfir negaranya. Bahasanya pun gaya terjemahan yang selama ini saya nikmati. Ini juga romansa yang begitu memikat. Fix! Saya punya alasan untuk menjelaskan kenapa saya menyukai Ilana Tan dan karya-karyanya. Meskipun setelahnya deretan nama lain muncul di to be read otak saya.

Hari keenam, Media dan Berita Anak, Memahami Hukum Terhadap Perlindungan Anak Dari Kaca Mata Orang Awam. Kenapa judulnya begitu? Karena saya orang awam soal hukum dan saya seorang pegiat media. Dulunya praktisi, sekarang akademisi di bidang media dan jurnalistik. Jujurly, tema ini lumayan berat untuk saya eksekusi karena harus banyak melakukan riset dan mencoba menguraikan yang saya paham dan mudah dipahami. Lantas saya ingat pemberitaan media tentang kasus-kasus yang terjadi terhadap anak. Kasus perkosaan misalnya, media jarang merahasiakan detil si korban. Akibatnya justru media menjadi pisau kedua yang menusuk si anak di lingkungan sosialnya. Di sini, saya mencoba menguraikan ini dari sudut pandang media dan orang yang awam hukum.

[Photo: Pexels]

Hari ketujuh, Rute Beutong-Takengon, Menikmati Jalur Liburan Favorit Lintas Kabupaten. Banyak yang berkomentar mengatakan ini bukan rute favorit. Alasannya cukup banyak. Salah satunya medan yang tidak bersahabat untuk sopir amatir. Di sini saya menjelaskan detil bagaimana rute ini bisa dinikmati di luar kengerian yang tercipta dari tekongan patah dan jurangnya.

Hari kedelapan, Recommended! Menu Makan Siang Bersama Deburan Ombak. Hari dengan tema tantangan ini kebetulan lagi rapat di Seulawah.Co. Kebetulan di sini makanannya banyak dan saya hampir mencoba semua menu. Ternyata memang cocok di lidah. Akhirnya jadilah ini tempat makanan dengan menu favorit. Ditambah dengan debur ombak, hmm... jangan tanya nikmatnya.

Hari kesembilan, Deforestasi Besar-Besaran, Tukar Tambah Pohon Dengan Hutan Beton. Bisa dikatakan ini artikel saya yang berkaitan dekat dengan apa yang saya alami sekarang. Saya membeli sebuah rumah tipe 38 di perumahan. Dulunya di sini hutan sawit dan karet yang diratakan untuk dijual kapling. Setelahnya dibangun perumahan. Empat tahun tinggal di sini, berbagai dilema mulai saya rasakan. Mulai air yang mulai keruh dan sulitnya air bersih sampai penyumbatan sanitasi yang berdampak kerusakan beberapa tanaman.

Hari kesepuluh, HP Redmi, Gadget Tempur Untuk Tetap Konsisten Bikin Konten. Ini tentang ponsel Redmi saya yang selalu menemani untuk membuat berbagai konten. Mulai dari video, editing, mendengar musik, sampai memanfaatkan kameranya. Di saat semua menyarankan mengganti denga iPhone, ntah mengapa kenyamanan saya selalu terikat pada HP buatan Cina ini.

Hari kesebelas, Labi-Labi, Transpor Lokal Legend di Aceh Pernah Menjadi Ruang Komunikasi Antar Budaya. Niat awalnya ingin bercerita tentang komunikasi budaya masyarakat Aceh di labi-labi. Kendaraan legend yang sekarang sudah tergusur oleh mobil Agya Ayla yang gampang didapat dengan kredit dan sepeda motor yang menjamur. Ternyata budaya komunikasi di labi-labi itu memang ada dan kehadiran kendaraan pribadi justru menghilangkan komunikasi antar budaya itu.

Hari keduabelas, Waspada! Anak Banyak Makan Berpotensi Diabetes, Bun. Ibu mana yang tidak galau kalau anaknya GTM, kan? Ternyata banyak makan juga berbahaya, apalagi kalau BB-nya tidak naik. Akan tetapi justru masyarakat kita suka mengalihkannya dengan keaktifan si anak. Padahal belum tentu karena dia aktif. Kita perlu khawatir kalau ini salah satu gejala diabetes anak.

Hari ketigabelas, Dilema Pesona Dunia Bawah Laut dan Sampah Plastik. Pengalaman saya tahun 2008 saat snorkling bertemu sampai di laut Sabang membekas sampai sekarang. Namun awal tahun 2023 silam, sepuluh orang penyelam justru mengumpulkan 80 kilogram sampah plastik dari dasar laut Sabang. What? Pelestarian bawah laut Sabang mulai mengkhawatirkan sekali, ya.

Hari keempatbelas, Sustainability dan Cara Blogger Melakukannya. Tema ini cocok sekali dengan niat saya ingin bergeser ke pola hidup minimalis. Terutama dalam soal gaya hidup. Membaca pengantar sustainable blogger memang membuat saya banyak belajar sebelum mulai mempraktekkannya.

Hari kelimabelas, Fatherless, Punya Ayah Rasa Anak Yatim. Tidak disangka bahwa anak saya juga terancam fatherless. Ternyata dampak terhadap tumbuh kembang anak itu besar banget, ya. Tema ini memang membuka mata saya untuk lebih perhatian untuk anak-anak dan merangkul suami untuk lebih peduli kepada anak-anaknya.

Alhamdulillah! Akhirnya misi ngeblog lima belas hari kelar. Saya nggak percaya bisa melakukannya dan see? I did it. Sangat berharap ke depan Blogspedia tetap mengadakan event seperti ini, kemudian memberi apreasi lebih terhadap para blogger yang ikutan. Apresiasinya sederhana saja, misalnya dengan memposting dua artikel setiap hari untuk membuat para blogger semakin semangat. Blogspedia bisa banget untuk memilih blog yang pertama setor dan blog yang paling menarik menurut tim penyelenggara.

Posting Komentar